Malaikat Jibril bertugas memberikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul Allah. Diantara banyaknya malaikat yang ada, nama Jibril memang begitu populer sebagai penyampai risalah.
Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu dari insan di bumi yang sering bertemu dengan malaikat berjuluk Ruh al Qudus ini. Namun setiap kali bertemu, Jibril selalu tampak dalam rupa seorang insan biasa dan bukan wujud sebenarnya.
Namun, ada kesempatan dimana Rasulullah SAW bisa melihat rupa asli dari malaikat Jibril. Beliau terkagum tat era melihat sayap sang malaikat yang membentang dari barat–timur alam semesta. Begitu menakjubkan bukan? Bagaimana selengkapnya? Berikut ulasannya.
Nabi Muhammad SAW menjadi insan yang beruntung alasannya yakni bisa melihat eksklusif wujud asli Malaikat Jibril. Tidak ada nabi dan rasul lainnya yang diperlihatkan wujud asli dari pemimpin malaikat ini. Namun Beliau hanya bisa melihatnya dua kali. Sementara pada pertemuan lainnya, malaikat ini selalu datang dalam wujud insan biasa.
"Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu ( dalam rupanya yang asli ) pada waktu yang lain" ( An-Najm 53:13 ).
Peristiwa pertama ketika Nabi bertemu Malaikat Jibril terjadi pada ketika turunnya wahyu yang kedua yakni QS. Al Muddatssir : 1-5. Pada ketika itu, usia Nabi genap 40 tahun.
Dalam Shahih Al Bukhari ketika itu malaikat Jibril terlihat duduk di atas dingklik di antara langit dan bumi dan terus mendekati nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dalam kitab tafsir sowi hlm 176 Jilid 4 dijelaskan bahwa Nabi Muhammad melihat Malaikat Jibril menampakan diri (pertama kali) yang tingginya telah ada di ufuk (melewati batas penglihatan). Maka bertanya Rasulullah shalallahu alaihi wassalam
"Wahai Jibril saya tidak menduga bahwa Tuhan menciptakan makhluk (yang sangat besar) menyerupai bentuk mu ini.
Malaikat Jibril menjawab: "Wahai Muhammad. "Sesungguhnya saya (hanya) telah membentangkan dua sayap. Sesungguhnya saya memiliki 600 sayap, yang ukuran setiap sayapnya seluas antara timur dan barat."
"Rasulullah shalallahu alaihi wassalam berkata: "Sesungguhnya penciptaanmu sangat Besar"
Malaikat Jibril berkata: "Dan tidaklah saya disamping ciptaan-ciptaanAllah hanyalah sesuatu yang kecil.. Dan Tuhan telah menciptakan Israfil, ia lebih besar dan memiliki 600 sayap, dan setiap sayapnya seukuran seluruh sayapku.. Sesungguhnya ia melipat sayapnya alasannya yakni takut kepada Allah, sampai-sampai ia melipatnya sekecil mungkin."
Pada ketika bertemu dengan Nabi dalam wujud asli, Malaikat Jibril menggunakan baju kebesarannya, putih laksana mutiara yang larut, dengan rupa yang begitu elok dan rupawan, dan dengan kekuatan yang dahsyat penuh mukzijat.
Dalam dongeng suci perjalanan Isra’ Mi’raj, sesampainya di pos perjalanan Sidratul Muntaha, Malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi Rasulullah untuk terus naik menghadap kehadirat Tuhan SWT, Jibril berkata : “Aku sama sekali tidak bisa mendekati Allah, perlu 60.000 tahun lagi saya harus terbang. Itulah jarak antara saya dan Tuhan yang dapat saya capai. Jika saya terus juga ke atas, saya pasti hancur luluh”.
Wallahu A'lam Bishawab
Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu dari insan di bumi yang sering bertemu dengan malaikat berjuluk Ruh al Qudus ini. Namun setiap kali bertemu, Jibril selalu tampak dalam rupa seorang insan biasa dan bukan wujud sebenarnya.
Namun, ada kesempatan dimana Rasulullah SAW bisa melihat rupa asli dari malaikat Jibril. Beliau terkagum tat era melihat sayap sang malaikat yang membentang dari barat–timur alam semesta. Begitu menakjubkan bukan? Bagaimana selengkapnya? Berikut ulasannya.
Nabi Muhammad SAW menjadi insan yang beruntung alasannya yakni bisa melihat eksklusif wujud asli Malaikat Jibril. Tidak ada nabi dan rasul lainnya yang diperlihatkan wujud asli dari pemimpin malaikat ini. Namun Beliau hanya bisa melihatnya dua kali. Sementara pada pertemuan lainnya, malaikat ini selalu datang dalam wujud insan biasa.
"Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu ( dalam rupanya yang asli ) pada waktu yang lain" ( An-Najm 53:13 ).
Peristiwa pertama ketika Nabi bertemu Malaikat Jibril terjadi pada ketika turunnya wahyu yang kedua yakni QS. Al Muddatssir : 1-5. Pada ketika itu, usia Nabi genap 40 tahun.
Dalam Shahih Al Bukhari ketika itu malaikat Jibril terlihat duduk di atas dingklik di antara langit dan bumi dan terus mendekati nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dalam kitab tafsir sowi hlm 176 Jilid 4 dijelaskan bahwa Nabi Muhammad melihat Malaikat Jibril menampakan diri (pertama kali) yang tingginya telah ada di ufuk (melewati batas penglihatan). Maka bertanya Rasulullah shalallahu alaihi wassalam
"Wahai Jibril saya tidak menduga bahwa Tuhan menciptakan makhluk (yang sangat besar) menyerupai bentuk mu ini.
Malaikat Jibril menjawab: "Wahai Muhammad. "Sesungguhnya saya (hanya) telah membentangkan dua sayap. Sesungguhnya saya memiliki 600 sayap, yang ukuran setiap sayapnya seluas antara timur dan barat."
"Rasulullah shalallahu alaihi wassalam berkata: "Sesungguhnya penciptaanmu sangat Besar"
Malaikat Jibril berkata: "Dan tidaklah saya disamping ciptaan-ciptaanAllah hanyalah sesuatu yang kecil.. Dan Tuhan telah menciptakan Israfil, ia lebih besar dan memiliki 600 sayap, dan setiap sayapnya seukuran seluruh sayapku.. Sesungguhnya ia melipat sayapnya alasannya yakni takut kepada Allah, sampai-sampai ia melipatnya sekecil mungkin."
Pada ketika bertemu dengan Nabi dalam wujud asli, Malaikat Jibril menggunakan baju kebesarannya, putih laksana mutiara yang larut, dengan rupa yang begitu elok dan rupawan, dan dengan kekuatan yang dahsyat penuh mukzijat.
Dalam dongeng suci perjalanan Isra’ Mi’raj, sesampainya di pos perjalanan Sidratul Muntaha, Malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi Rasulullah untuk terus naik menghadap kehadirat Tuhan SWT, Jibril berkata : “Aku sama sekali tidak bisa mendekati Allah, perlu 60.000 tahun lagi saya harus terbang. Itulah jarak antara saya dan Tuhan yang dapat saya capai. Jika saya terus juga ke atas, saya pasti hancur luluh”.
Wallahu A'lam Bishawab
0 Komentar untuk "Wujud Asli Malaikat Jibril yang Bikin Takjub"